Bagi Benesch, yang ayah dan saudara kandungnya juga kuliah di universitas tersebut, melihat para penggemar UMD menyeruput bir yang dibuatnya dengan susah payah di sebuah pertandingan pasti akan menjadi momen kebanggaan yang luar biasa.
“Saya ingat saat pertama kali masuk ke pertandingan bisbol di Camden Yards dan melihat orang-orang minum salah satu bir kami—saya tidak sabar menantikan momen itu di pertandingan sepak bola Terps,” katanya.
Benesch mendirikan pabrik bir di daerah Hampden, Baltimore, pada tahun 2012 setelah mahasiswa jurusan akuntansi tersebut menyadari bahwa alih-alih mencatat pembukuan orang lain, ia lebih suka menerapkan keterampilan bisnisnya pada karier baru. Ketika undang-undang Maryland berubah untuk mengizinkan penjualan bir di ruang minum pabrik bir, popularitas perusahaan tersebut melonjak, yang mendorong perusahaan tersebut pindah sekitar setengah mil ke utara ke fasilitas pembuatan bir yang jauh lebih besar pada tahun 2017.
Walaupun masih mempertahankan nuansa lingkungan di tempat pembuatan bir, distribusi Union telah meluas ke luar Baltimore dan sekarang mencakup Washington, DC, Virginia Utara, dan Delaware; tempat pembuatan bir tersebut berharap dapat memproduksi hampir 12.000 barel berbagai birnya tahun ini.
“Kami benar-benar menganggap diri kami sebagai perusahaan pembuat bir di wilayah tengah Atlantik,” kata Benesch. “Kami kurang tertarik untuk mengirim bir ke luar wilayah inti kami. Kami pikir masih banyak ruang untuk berkembang di sini, dan kami lebih fokus untuk menjadi diri kami sendiri, menjadi orang Maryland yang autentik.”
Kemitraan ini dapat menjadi keuntungan bagi mahasiswa ilmu fermentasi yang tertarik pada sisi produksi minuman dari jurusan baru yang juga mencakup makanan dan biofuel, kata Profesor ilmu lingkungan dan teknologi Frank Coale, yang memimpin pengembangannya.
“Fakta bahwa Union Craft Brewing kini memiliki hubungan dengan universitas tersebut membuka peluang besar bagi mereka untuk menerima pekerja magang di fasilitas mereka, dan bagi para pekerja magang tersebut, ini merupakan kesempatan untuk melihat keseluruhan operasi dari bahan mentah hingga produk akhir,” katanya.
Benesch mengatakan kemitraan UMD-Union mencapai tujuannya: produk yang menonjolkan kebanggaan UMD sekaligus mewujudkan tujuan mutu tempat pembuatan bir.
“Langsung dapat dikenali sebagai produk Universitas Maryland, dan juga sesuatu yang para penggemar Union Craft akan kenali sebagai bir kami,” katanya.